19 May 2020
dilihat 64x
Mobilku.com - Walikota London Sadiq Khan, berencana untuk mengubah pusat kota London menjadi salah satu zona bebas mobil terbesar di dunia. Langkah ini merupakan respons terhadap pandemi Coronavirus yang sedang berlangsung di Inggris. Khan juga mengatakan angkutan umum hanya boleh digunakan jika benar-benar diperlukan, dan setiap orang yang dapat bekerja dari rumah harus terus melakukannya untuk beberapa waktu kedepan.
Agensi Transport for London (TfL) mengatakan, zona bebas mobil akan membantu penerapan social distancing pada angkutan umum. Dengan akses jalanan mobil yang ditutup, akan lebih banyak orang beralih untuk naik sepeda atau berjalan kaki daripada harus berkerumun menggunakan transportasi umum.
Dalam upaya membatasi penggunaan angkutan umum di pusat kota, pekerja dianjurkan untuk menggunakan sepeda atau berjalan kaki setelah keluar dari stasiun. Langkah ini dipercaya lebih aman untuk menghindari berdesakan di subway ataupun bus. Sebagian jalur bus akan tetap beroperasi di zona bebas mobil, dan sisanya akan ditutup guna mengurai kepadatan lalu lintas.
London juga telah mengadakan kembali biaya kemacetan (congestion charge) pada hari Senin, yang diikuti dengan penerapan Ultra Low Emission Zone pada bulan depan. Biaya kemacetan adalah pengenaan biaya yang didasarkan atas kepadatan lalu lintas. Biaya kemacetan ini telah meningkat menjadi 15.00 poundsterling Inggris dari yang sebelumnya sebesar 11.50 poundsterling. Tidak hanya biaya, jam operasionalnya pun bertambah dari jam 7:00 pagi hingga 10:00 malam yang berlaku setiap hari.
Beberapa kota telah bereksperimen dengan membatasi penggunaan mobil. Salah satunya adalah Paris, kota ini telah melarang masuknya mobil tua yang terdaftar sebelum tahun 1997 dari pusat kota, mereka juga telah secara teratur menyatakan larangan sepanjang hari untuk semua mobil. Kota New York juga telah menutup banyak jalanan guna memberi masyarakat ruang untuk menyebar.
0 Komentar
Tambah Komentar