Toyota Pakai Teknologi Hidrogen dari Mirai Untuk Sebuah Kapal

Mobilku.com - Yanmar Manufactures segera merilis kapal baru bertenaga hidrogen sebagai bagian dari kerjasama dengan Toyota. Kerjasama tersebut bertujuan untuk mengembangkan fuel cell atau bahan bakar hidrogen untuk aplikasi kendaraan maritim. Sebagai bentuk awal kerjasama, Toyota akan memberikan kontribusi berupa tangki hidrogen bertekanan tinggi yang digunakan oleh Mirai. Sedangkan Yanmar akan menciptakan powertrain hidrogen yang mudah dipasang dengan daya jelajah yang luas.

Awal tahun ini, Toyota mengatakan bahwa versi maritim dari powertrain Mirai akan digunakan oleh Energy Observer, sebuah kapal sepanjang 31 meter yang dapat membuat hidrogen sendiri dengan menggunakan air laut. Oleh sebab itu, Yanmar mengatakan pihaknya berharap untuk dapat menginstal sistem sel bahan bakar hidrogen pada kapalnya sendiri sehingga dapat memulai uji demonstrasi lapangan pada akhir tahun fiskal 2020.

Untuk pengaplikasiannya Toyota Technical Center Eropa mengatakan akan butuh waktu setidaknya tujuh bulan untuk mengadaptasi sistem sel bahan bakar agar dapat bekerja di atas air. Selain itu, desain dari teknologi tersebut juga harus didesain ulang agar dapat menyesuaikan dengan kendaraannya.

Bisnis kapal bukan yang pertama bagi Toyota, sebelumnya Toyota pernah membuat kapal pada tahun 1989. Pabrikan mobil tersebut diketahui pernah membuka kantor Perencanaan Bisnis Kelautan untuk mengerjakan kapal pada tahun 1990. Pada tahun 1998 Toyota berhasil menjual kapal perdananya yang diberi nama Ponam-28. Tidak cuma itu, Toyota juga memiliki kapal-kapal lainya yaitu, Ponam-37 dan Epic X22 yang dijual tahun 2016. Sedangkan untuk kerjasamanya dengan Yanmar, Toyota telah meluncurkan kapal pesiar sport premium yang bernama Ponam-28V.

Bagi kalian yang berniat membeli versi dieselnya, Toyota Ponam-28V memiliki panjang 9,14 meter dengan lebar 3,16 meter sehingga mampu menampung 12 orang. Boat dengan bobot mencapai 3.640 kg ini telah tersedia di 50 dealership di Jepang, dengan hanya dua pilihan tipe E dan S yang masing-masing dijual sekitar Rp 2,5 miliar dan Rp 3,1 miliar.