https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/50dfb4f2-bb1c-4e1a-b7ad-1bfe27f8e30d.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6d7b5c6d-3dbd-4f52-aa8d-4555d3bde09e.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3e813765-4fe1-404a-bc7e-53128a727f15.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bb909b65-fd46-402c-8309-9193c443d965.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3639f759-7fd5-4235-a259-7c50218ee954.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/50dfb4f2-bb1c-4e1a-b7ad-1bfe27f8e30d.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6d7b5c6d-3dbd-4f52-aa8d-4555d3bde09e.jpg

Toyota Hadirkan Solid State Battery Untuk Mobil Listrik

28 July 2020

dilihat 47x

Mobilku.com - Toyota telah memilih untuk fokus pada kendaraan hybrid dan bahan bakar hidrogen sebagai landasan dari kendaraan ramah lingkungan. Bahkan atas komitmennya terhadap energi terbarukan, Toyota saat ini sedang mengerjakan terobosan teknologi baterai terbarunya yang disebut dengan solid-state battery untuk dipakai di jajaran mobil listrik Toyota.


Solid-state battery diklaim mampu di charge lebih cepat dan lebih tahan lama serta memiliki kepadatan energi yang lebih besar. Kendaraan yang dilengkapi baterai tersebut diklaim mampu bergerak lebih jauh daripada kendaraan yang menggunakan paket baterai lithium-ion dengan jumlah energi yang sama. Pada awalnya Toyota berencana memamerkan prototipe baterai tersebut pada ajang Olimpiade 2020, namun sayang acara tersebut harus batal digelar karena pandemi coronavirus.


Menurut wakil presiden eksekutif divisi powertrain, Keiji Kaita mengatakan perusahaan kini memiliki prototipe yang sudah sepenuhnya berfungsi. Namun karena masalah keamanan dan daya tahan, ia belum memanfaatkan potensi sebenarnya dari baterai solid-state. Salah satu masalah terbesar dengan baterai solid-state adalah umurnya yang singkat, baterai tersebut cenderung akan cepat rusak setelah di charge berulang kali. Hingga saat ini Toyota masih mencari cara dan melakukan mengembangan sebelum akhirnya dipasangkan pada mobil yang hendak dipasarkan.


Toyota bersama dengan Panasonic kini sedang menjalin kerjasama untuk berfokus pada pengembangan elektrolit berbasis sulfur, yang memungkinkan transfer ion menjadi lebih efisien. Namun, Toyota perlu memikirkan bagaimana cara untuk membuat elektrolit tidak berubah bentuk hanya dengan mengisi dan mengeluarkan baterai. Kaita mencatat bahwa solusi Toyota untuk masalah ini mungkin berasal dengan menggunakan bahan baru atau desain baru. Jadi sulfur mungkin tidak akan berakhir menjadi solusi yang dicari Toyota dalam jangka panjang.


Toyota berencana untuk memproduksi baterai tersebut secara terbatas pada tahun 2025. Baterai solid-state akan menjadi sumber energi yang sangat mahal. Akan tetapi jika Toyota dan Panasonic berhasil menemukan cara untuk memproduksi solid state battery secara massal untuk hybrid dan EV, tentu saja itu akan menjadi tonggak sejarah bagi barang elektronik bertenaga baterai, terutama mobil listrik di masa mendatang.

0 Komentar


Tambah Komentar