https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ce265b9f-038d-438c-8586-e79fa7c3a832.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d67d581d-ab4d-4a0b-a5db-d39fceee027a.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6372cacb-e79a-4e16-9b1b-0abf4e45aafc.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b51a92e8-f807-45d2-8d08-41eef1ca1035.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/531fc616-b0a7-4282-afd8-eb014448cee5.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ce265b9f-038d-438c-8586-e79fa7c3a832.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d67d581d-ab4d-4a0b-a5db-d39fceee027a.jpg

Tingkatkan Kualitas Lithium Uni Eropa Atau Dikalahkan Tiongkok

23 June 2020

dilihat 17x

Mobilku.com - Kepala industri Uni Eropa Thierry Breton baru ini telah mendesak pemerintah di negara Uni Eropa untuk lebih aktif dalam menetapkan standar global untuk baterai lithium. Baterai tersebut dinilai merupakan kunci bagi banyak industri strategis dan mobil listrik di masa mendatang. Breton juga mengisyaratkan jika negara-negara EU tidak memanfaatkan hal tersebut, maka kesempatan mengembangkan teknologi tersebut akan dikuasai oleh Tiongkok.


Peringatan Breton tersebut menggarisbawahi kekhawatiran komisi Uni Eropa ketika China terus berupaya meningkatkan pengaruhnya dalam menetapkan standar logam untuk mobil listrik dan green energy. Hal tersebut juga mewakili kekhawatiran akan banyaknya perusahaan Tiongkok yang telah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Volkswagen, PSA dan Siemens dalam mengembangkan teknologi tersebut.


Peringatan oleh Breton diutarakan sebelum menjelangnya pemungutan suara yang diselenggarakan oleh International Organisation for Standardisation (ISO) pada 24-25 Juni mendatang. Karena dalam acara tersebut, China akan mengajukan proposal mengenai pembentukan komite standar lithium yang dimana China juga akan mengajukan diri sebagai sekretariat. Standar tersebut nantinya akan mencakup penambangan lithium, ekstraksi, pengujian, analisis dan konversi senyawa lithium yang akan digunakan dalam baterai lithium-ion.


Dalam sepucuk surat kepada para menteri industri di seluruh Uni Eropa Bretton mengatakan, “Mitra dagang Utama EU (China) sangat aktif dalam mengembangkan standar internasional di pasar global. Upaya tersebut dilakukan karena mereka mencoba melindungi dan meningkatkan keunggulan kompetitif yang mereka miliki.” Bretton juga mengingatkan kepada seluruh Menteri industri di Uni Eropa untuk tetap berhati-hati menjalin kerjasama yang dapat menimbulkan rusaknya daya saing ekonomi dan kepemimpinan teknologi di Uni Eropa. Bretton juga akan mencoba untuk terus memastikan bahwa perusahaan yang terdaftar di Uni Eropa akan mendapatkan keunggulan yang kompetitif asalkan standar internasional yang diajukan sesuai dengan standar yang dimiliki Uni Eropa. 


Untuk mengatasi masalah tersebut, bulan lalu Prancis dan Jerman telah sepakat untuk berinvestasi hingga 6 miliar euro ($ 6,7 miliar) untuk membuat baterai kendaraan listrik. Kerjasama tersebut dilakukan agar EU dapat bersaing dengan Amerika Serikat dan China yang merupakan pasar internasional terbesar. Nantinya, pekerjaan tersebut akan diawasi oleh Committee for Standardization (CEN) dan European Committee for Electrotechnical Standardization (CENELEC) yang akan bertugas untuk memonitor standarisasi lithium baru.


Sulit dipungkiri bahwa di abad 21 lithium sudah menjadi bahan dasar pengembangan teknologi. Karena diketahui penggunaan lithium dapat ditemukan pada kaca, petrokimia, metalurgi, industri baterai, aerospace, bahkan industri nuklir.

0 Komentar


Tambah Komentar