06 October 2020
dilihat 77x
Mobilku.com - Pemerintah Indonesia dikabarkan sedang melakukan pembicaraan awal dengan Tesla mengenai potensi investasi perusahaan mobil listrik milik Elon Musk tersebut. Indonesia diketahui menjadi daya tarik yang cukup besar seiring berlimpahnya ketersediaan sumber daya nikel yang merupakan bahan utama pembuatan baterai.
Menurut pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Ayodhia Kalake mengatakan bahwa Tesla telah menghubungi pemerintah secara informal tentang kemungkinan investasi yang akan dilakukan. Akan tetapi, Ayodhia tidak menjelaskan lebih detail tentang apa yang dibicarakan antara Tesla dan pemerintah Indonesia. “Itu masih dalam tahap diskusi awal dan belum mendetail. Kami perlu diskusikan lebih lanjut dengan Tesla” ujar Ayodhia.
Ayodhia juga mengatakan bahwa Indonesia memang cukup potensial sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara, khususnya dalam pembuatan baterai yang mana menjadi komponen utama dan termahal dari mobil listrik.
Sebelumnya pihak Indonesia juga dikabarkan telah mendapatkan kesepakatan untuk membangun pabrik baterai lithium dengan LG Chem Ltd Korea Selatan dan China Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL). Jadi hingga saat ini, bukan hanya Tesla saja yang sudah mulai melirik Indonesia sebagai lokasi baru pembuatan pabrik.
Untuk mempercepat goal perusahaan, Elon Musk telah mendesak para penambang untuk memproduksi lebih banyak sumber daya nikel dan menawarkan kontrak "besar jangka panjang,” dengan syarat para perusahan harus menambang secara efisien sambil tetap memperhatikan lingkungan. Hal tersebut tentu bisa menjadi landasan bagi Indonesia untuk meyakinkan Tesla bahwa Indonesia memiliki ketersediaan sumber daya nikel yang cukup banyak.
Kehadiran EV memang diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon global, namun para aktivis khawatir bahwa kegiatan produksi suku cadang EV dan penambangan bahan bakunya malah akan dapat merusak lingkungan. Mengingat kegiatan pertambangan dan juga manufaktur baterai akan menciptakan limbah serta emisi yang cukup tinggi jika tidak dikelola dengan baik.
1 Komentar
Semoga beneran di buat di Indonesia
0 Balasan
Reply
Tambah Komentar