16 November 2020
dilihat 82x
Mobilku.com - Subaru biasanya bukanlah pabrikan yang pertama kali kita pikirkan ketika mendengar kata mobil listrik. Brand Subaru lebih dikenal dengan mesin boxer turbocharged, penggerak semua roda, dan juga kehebatan off-roadnya yang dikagumkan di industri otomotif.
Namun, itu semua berubah dengan kehadiran crossover all-electric pertamanya yang disebut Evoltis. Dikembangkan bersama dengan Toyota, mobil ini akan menjadi langkah pertama Subaru di kancah mobil listrik. Sebenarnya, tampilan konsepnya sendiri sudah sempat beredar pada awal bulan Januari lalu, namun yang paling menarik bagi kami adalah bagaimana tampilannya dalam bentuk final productnya.
Subaru Evoltis dikabarkan akan dibangun menggunakan platform e-TNGA Toyota (Toyota New Global Architecture elektrik) yang dikembangkan bersama dengan Subaru. Fleksibilitas platform tersebut memungkinkan mobil ini memiliki opsi penggerak roda depan, penggerak roda belakang, dan yang terpenting konfigurasi penggerak semua roda.
Meskipun hingga saat ini kami belum melihat tampilan interiornya, namun mobil ini dikabarkan akan memiliki pusat infotainment serta konektivitas terbaru. Selain itu pusat infotaimentnya juga sudah hadir dengan tampilan layar sentuh, dan ada juga pengisian daya nirkabel dan Android Auto & Apple CarPlay. Masih belum jelas apakah Evoltis ini akan menggunakan Subaru Eye-Sight X atau Toyota Safety Sense (TSS 3.0). Apapun yang dipilih, setidaknya kita akan disuguhkan sistem mengemudi semi-otonom Level 3.
Laporan menunjukkan bahwa arsitektur e-TNGA dapat mengakomodasi paket baterai mulai dari 50 kWh hingga 100 kWh. Hal ini akan memungkinkan Evoltis memiliki jangkauan 300 km untuk paket 50 kWh dan 599 km untuk varian 100 kWh. Dari segi kinerja, diperkirakan mampu menghasilkan 215 hp untuk varian motor ganda standar, dan 402 hp untuk settingan motor ganda dengan kinerja tinggi yang mungkin akan menyandang badge STi.
Pengungkapan resmi mobil ini diperkirakan akan dilakukan pada awal 2021 atau tahun 2022, yang besar kemungkinan masih dalam bentuk pra-produksi. Namun, Subaru bisa saja menunda kehadiran mobil tersebut dalam waktu dekat, mengingat situasi masih pandemi serta kedatangan baterai solid-state karya Toyota & Panasonic yang juga baru akan memasuki produksi terbatas mulai tahun 2025.
0 Komentar
Tambah Komentar