https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/308becfb-c6bf-4f8f-a07a-97c18266307b.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f61c08eb-642a-4559-a8b3-08b39aa982ef.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ba46bd86-2f53-45c8-96ec-a45bde45c347.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b6b3eba8-b958-4ee4-aa65-842b36e3acdd.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/de0439b2-1881-4614-81a7-a37ce0d95160.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1ad273f8-96c2-43d3-8545-2d8e2f3a8dd7.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/66d1ad8a-9a95-4af0-9432-b25d761018c2.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6dda901b-c24a-491c-bffa-4cac4a65c976.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4783d02e-81a4-4205-83ae-7f4af6b381e2.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b6636aee-142c-4fb4-a39f-3340204f79d9.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f2c1f6a1-6782-44ec-8fb9-ba8b3c269caa.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0bac4d9f-7869-4f61-84f2-59c5fc252130.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9592656d-0ac5-4f08-81ce-a09fc67348bd.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/64d63c6c-2de0-4beb-89f8-7a7554835db9.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/93de1887-f3b6-48c0-9c58-37892d54544e.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/308becfb-c6bf-4f8f-a07a-97c18266307b.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f61c08eb-642a-4559-a8b3-08b39aa982ef.jpg

Strategi Polantas Korea Selatan Untuk Menangkap Pengemudi yang Mabuk

19 March 2020

dilihat 130x

Mobilku.com - Mengemudi dalam keadaan mabuk dapat membahayakan kehidupan semua orang di jalan, apalagi ditambah penyebaran virus Corona yang sedang viral ini. Polisi lalu lintas yang bekerja untuk menangkap pengemudi dibawah pengaruh alkohol akan rentan terkena wabah tersebut.


Polisi di Korea Selatan telah menemukan solusinya dengan merombak jalan yang dilalui kendaraan dimana pengemudi menavigasi melalui haluan yang ditentukan dengan kerucut lalu lintas.


Daripada memaksa pengemudi untuk membuka jendela mereka dan berbicara dengan pihak berwenang saat mereka melewatinya, polisi memutuskan untuk menguji kemampuan pengemudi untuk menavigasi melalui haluan yang sederhana. 


Petugas lalu lintas membuat haluan berbentuk "S" dengan tujuan untuk memberhentikan pengemudi yang gagal melewatinya. Bagi mereka yang gagal melewati haluan akan dievaluasi lebih lanjut tentang potensi pengaruh alkohol.


Strategi ini dapat mengurangi jumlah interaksi antara petugas dan pengemudi. National Institutes of Health menemukan bahwa COVID-19 dapat bertahan stabil di udara selama berjam-jam dan hingga tiga hari pada berbagai permukaan.

0 Komentar


Tambah Komentar