06 July 2020
dilihat 161x
Mobilku.com - Drama penangkapan mantan bos Nissan masih terus berlanjut. Pada awal Januari lalu seorang eksekutif dari operator jet pribadi Turki MNG beserta empat pilot juga ikut di sidang dengan dakwaan membantu pelarian Carlos Ghosn serta penyelundupan migran dengan hukuman maksimum delapan tahun penjara. Bahkan, dua orang pramugari juga ikut masuk dalam daftar terduga karena dinilai tidak melaporkan adanya tindak kejahatan yang terjadi.
Ketujuh orang tersebut akan menjalani persidangan di Istanbul, dimana pengadilan akan mendengarkan pembelaan yang akan disampaikan oleh mereka. Dalam persidangan, jaksa penuntut mengatakan bahwa manajer operasional MNG Okan Koseme sebenarnya mengetahui bahwa Carlos Ghosn akan naik pesawat dan transit menuju Beirut. Namun dalam pembelaannya, Kosemen mengatakan bahwa dia hanya diberitahu melalui telepon tentang keberadaan Ghosn di pesawat selama penerbangannya ke Istanbul dan terpaksa bekerja sama di bawah tekanan karena takut keluarganya berada dalam bahaya.
Ghosn yang pernah menjadi sorotan utama industri mobil global, ditangkap di Jepang pada akhir 2018 dan didakwa karena tidak melaporkan gaji serta menggunakan dana perusahaan untuk keperluan pribadi. Ketua aliansi Renault yang digulingkan tersebut juga diketahui sedang menunggu persidangannya di Jepang, sebelum akhirnya ia melarikan diri pada bulan Desember lalu ke Beirut melalui Istanbul.
Kasus Ghosn telah mengguncang industri otomotif global dan dinilai membahayakan bagi aliansi Renault dan Nissan. Kedua perusahaan tersebut bahkan berkomentar bahwa Ghosn terlalu fokus pada peningkatan penjualan dan pangsa pasar hingga lupa akan hal yang lain. Saat ini Renault dan Nissan telah berjuang untuk memulihkan kembali nama baiknya yang sempat rusak akibat kasus tersebut.
0 Komentar
Tambah Komentar