https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1e061813-e167-4307-ac82-19a4b8727077.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a5adee48-e188-46fd-90e0-28235f68c0a6.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/acedd045-4e1d-4ca4-bd55-db8aab9e5ae9.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bd5022ec-fbeb-4981-958c-2668f5d2de8f.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e6cbba39-11f8-4e73-abae-5deb3b6e125b.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1e061813-e167-4307-ac82-19a4b8727077.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a5adee48-e188-46fd-90e0-28235f68c0a6.jpg

Riset Menunjukan Bahwa Semakin Canggih Sebuah Kendaraan Semakin Ceroboh Pengemudinya

21 November 2020

dilihat 61x

Mobilku.com - Semakin dekat kita dengan teknologi self-driving, akan semakin teralihkan pula perhatian kita saat sedang mengendarai. Ini bukanlah pemikiran yang mengejutkan, tapi teori ini merupakan hasil studi baru dari Highway Safety dan juga the Massachusetts Institute of Technology.


Untuk membuktikan teori tersebut, mereka memberikan 20 pengemudi Massachusetts sebuah mobil dengan teknologi bantuan mengemudi yang berbeda untuk digunakan selama sebulan. Sepuluh unit Range Rover Evoque akan dilengkapi dengan cruise control adaptif, sedangkan 10 lainnya adalah Volvo S90 yang tidak hanya dilengkapi dengan cruise control adaptif tetapi juga sistem Pilot Assist Volvo.


Sebagai informasi, pilot assist memungkinkan mobil untuk menyetir sendiri di dalam jalurnya serta akan menyesuaikan kecepatan kendaraan untuk jarak yang aman, menjadikan Volvo S90 sebagai kendaraan otonom Level 2. Sementara Range Rover, diklasifikasikan sebagai Level 1.


Setelah uji coba selama satu bulan berakhir, semua peserta cenderung menunjukkan kebiasaan untuk "melepaskan" kemudi dibandingkan pada saat mengemudi tanpa bantuan teknologi self-driving. Disengagement adalah perilaku yang disebut IIHS seperti melepaskan kedua tangan dari kemudi atau mengalihkan perhatian mereka dari jalanan untuk sekadar menggunakan ponsel atau menyesuaikan kontrol kendaraan. 


Hal yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah betapa buruknya hal tersebut bagi grup Volvo, seperti yang dijelaskan oleh ilmuwan peneliti senior IIHS Ian Reagan yang mengatakan bahwa “Sebagian besar Pengemudi menunjukkan tanda-tanda pelepasan setelah sebulan menggunakan Pilot Assist [Volvo] dibandingkan pada saat awal studi. Dibandingkan dengan mengemudi secara manual, mereka 12 kali lebih mungkin melepaskan kedua tangan dari kemudi setelah mereka terbiasa dengan cara kerja pemusatan jalur."


Hal ini memang tidak dapat dihindari. Jalan menuju fully self-driving sangatlah panjang, dan pada saat pembuat mobil mencapai ujungnya, kita akan disuguhkan teknologi yang semakin mumpuni untuk mengotomatiskan aspek-aspek tertentu pada saat berkendara. Tentu saja, pengemudi harus selalu siap untuk mengambil kendali jika intervensi manusia tiba-tiba diperlukan.

0 Komentar


Tambah Komentar