https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/da108e2c-0acb-4131-bc43-ae5296dbded0.JPG
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b8d1e570-6bbb-4e9e-8cf4-d7eec8d6705b.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/be7ea2c3-1aa3-453d-8600-50e2291fe725.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e5a59f31-3c40-4c1c-8c8e-26431c7595ac.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/27b239f6-221e-406e-bf03-ebd6bdcd2418.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/da108e2c-0acb-4131-bc43-ae5296dbded0.JPG
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b8d1e570-6bbb-4e9e-8cf4-d7eec8d6705b.jpg

Prototipe dari Sony Vision-S Segera Beraksi di Jalanan Tokyo

03 August 2020

dilihat 65x

Mobilku.com - Bermula dari perusahaan pembuat rice cooker, Sony telah merambah ke dunia otomotif dengan memperlihatkan sebuah prototipe mobil listrik bernama Sony Vision-S dalam ajang Consumer Electric Show 2020 yang di gelar di Las Vegas. Mereka akhirnya membawa pulang mobil konsep tersebut ke Tokyo, yang disambut oleh para insinyur di dalam cuplikan terbaru yang dirilis oleh Sony.


Sony bekerjasama dengan deretan nama besar untuk mengerjakan kendaraan elektriknya tersebut, mulai dari Bosch, Continental, NVIDIA, Qualcomm hingga Magna Steyr. Sony mengatakan bahwa pihaknya kini sedang bersiap untuk menguji EV tersebut pada tahun ini. Tetapi Sony tidak memberikan rincian kapan mobil tersebut akan diproduksi. Peluncuran Vision-S seolah menjadi gambaran dari apa yang Sony bisa lakukan untuk industri EV di masa mendatang. Jadi bukanlah hal yang mustahil jika di masa depan nanti kita melihat pabrikan mobil versus pabrikan elektronik bersaing memamerkan mobil listrik mereka.


Sony sendiri mengungkapkan bahwa mobil tersebut hanya akan memiliki kemampuan mengemudi otonom Level 2, yang berarti pada level tersebut mobil hanya dapat menangani kemudi, akselerasi dan pengereman, dengan pengemudi tetap harus berada di posisi siaga. Vision-S juga terdapat 33 buah sensor, seperti sensor CMOS HDR dengan resolusi tinggi, pendeteksi objek, hingga identifikasi warna.


Platform yang digunakan oleh Vision-S dikabarkan juga dapat digunakan untuk banyak kendaraan, termasuk coupe, sedan, dan SUV. Artinya Sony memiliki kemampuan bukan hanya membuat sedan listrik, tetapi mereka juga dapat terus mengembangkannya hingga model lain. Hingga saat ini pihak perusahaan belum menginformasikan kira-kira berapa kisaran baterai yang akan digunakan. Namun, untuk dapur pacunya Vision-S akan menggunakan sistem dual-motor yang membuat mobil tersebut dapat melakukan sprint dari nol hingga 100 km/h hanya dalam 4,8 detik dengan kecepatan tertinggi hingga 240 km/h.


Selama beberapa dekade terakhir kapasitas Sony di dunia otomotif kurang lebih hanya bermain di sistem audio dan visual saja. Namun pada tahun 2014 mereka pernah mengatakan bahwa saat itu mereka sedang mendevelop sebuah sensor mobil canggih yang melebihi mata manusia. Semakin maju dan berkembangnya zaman, bukanlah hal yang tidak mungkin jika lima atau sepuluh tahun lagi kita akan dapat menikmati EV dari Sony.

0 Komentar


Tambah Komentar