14 November 2020
dilihat 95x
Mobilku.com - Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya akan mengirimkan tim khusus untuk bertemu dengan eksekutif Tesla pada minggu depan, karena Indonesia bertujuan untuk menjadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia. Presiden juga mengatakan bahwa perjalanan ini akan menjadi bagian dari promosi Indonesia atas kehadiran undang-undang Cipta Kerja “Omnibus Law” yang baru saja disahkan.
Upaya tersebut dilakukan setelah Presiden Jokowi memberi selamat kepada Presiden terpilih AS Joe Biden atas kemenangannya. Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa dia berharap pemerintahan Biden dapat mempromosikan "stabilitas" dan "perdamaian dunia".
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa tim khusus yang akan mengadakan rapat dengan eksekutif Tesla, akan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. “Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kita punya (cadangan) nikel terbesar,” Ujar Presiden Jokowi.
Ketika dikonfirmasi, Luhut menolak berkomentar secara khusus tentang rencana pertemuannya dengan Tesla tersebut. Akan tetapi, ia mengatakan bahwa ada peluang yang “sangat bagus" bahwa ada perusahaan luar negeri yang ingin berinvestasi untuk pengolahan nikel di Indonesia. Hal ini seolah menjadi terkoneksi ketika sebelumnya Elon Musk juga mengatakan bahwa dia akan menawarkan "kontrak raksasa” untuk jangka waktu yang lama, dengan catatan nikel yang ditambang harus dengan cara yang baik dan tidak merusak lingkungan.
Kehadiran undang-undang Penciptaan Lapangan Kerja yang baru disahkan sempat mendapat kritik keras dari sejumlah elemen masyarakat karena dinilai telah melonggarkan standar keamanan lingkungan. Namun Luhut mengatakan, Indonesia mampu membuat rantai pasokan baterai yang ramah lingkungan hanya dalam tujuh hingga delapan tahun kedepan melalui smelter yang ditenagai oleh sumber energi terbarukan. Hal tersebut tentu saja akan membuat produk baterai Indonesia dapat masuk ke pasar mobil listrik Eropa di tahun 2030.
Presiden Jokowi berulang kali mengatakan bahwa UU Cipta Kerja sangatlah penting untuk meningkatkan daya saing pasar dan tenaga kerja Indonesia di kancah internasional. Indonesia kini sedang berjuang untuk menarik investasi asing dengan kecepatan yang sama seperti beberapa negara tetangganya. Presiden juga mengatakan bahwa undang-undang ini akan menjadi salah satu katalis utama yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena saat ini, perekonomian Indonesia sedang mengalami resesi untuk pertama kalinya setelah lebih dari dua dekade lalu.
Meski demikian, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia telah melewati titik balik dan berada di tren yang “positif” dan “menggembirakan”. Dia berharap produk domestik bruto akan meningkat tahun depan dengan bantuan vaksinasi massal.
0 Komentar
Tambah Komentar