16 October 2020
dilihat 33x
Mobilku.com - Virus corona telah memaksa Pirelli untuk menghentikan sementara seluruh produksi di pabriknya. Hal ini membuat kepala R&D Pierangelo Misani harus memutar otak mencari jalan yang terbaik bagi perusahaan. Dengan harapan untuk terus menghadirkan produk-produk baru, Misani harus merombak para teknisi dan tim IT agar mendorong mereka untuk melakukan penelitian dan juga pengembangan secara online sehingga teknisi yang bekerja di rumah pun dapat menguji produk mereka secara virtual.
Seperti yang diketahui, pandemi telah mengganggu produksi serta penjualan produsen ban hampir di seluruh dunia. Pendapatan Pirelli bahkan turun sepertiganya dalam enam bulan pertama di tahun 2020, dan mereka perlu cara untuk memastikan agar produksi tetap berjalan.
Pirelli yang memiliki 19 pabrik di 12 negara tersebut merupakan satu-satunya pabrikan besar yang berfokus di pasar ban konsumen. Mereka memasok ban dari mulai mobil mewah, sepeda motor, hingga mobil Formula 1. Seperti banyak perusahaan lainnya di industri otomotif, Pirelli telah menjadi digital selama bertahun-tahun karena mereka percaya cara tersebut lebih murah dan program perangkat lunak yang digunakan pun dapat diakses secara virtual.
Sebagai salah satu langkah digitalisasi nya, Pirelli merekrut staf IT dan juga para insinyur yang lebih muda dengan keahlian yang berbeda agar mampu menyesuaikan dinamika virtual testing. Bahkan untuk ujian seperti noise test dan aquaplaning, mereka dapat menjalankan test tersebut secara virtual tanpa harus ada penyesuaian fisik. Namun untuk test seperti ketahanan ban, mereka masih memerlukan penyesuaian fisik untuk memeriksa hal-hal seperti penanganan dan karakteristik mengemudi.
Menjadi virtual nyatanya telah menghilangkan kebutuhan untuk membayar keperluan pengujian fisik, dimana sebagian dari penghematan tersebut diinvestasikan kembali pada alat baru, lisensi perangkat lunak, dan juga infrastruktur IT. Misani juga berniat akan terus meningkatkan performa simulator dan pengujian virtual Pirelli agar dapat lebih hemat sekaligus mempercepat waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sebuah produk.
0 Komentar
Tambah Komentar