22 April 2020
dilihat 55x
Mobilku.com - Start-up kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Faraday Future dikabarkan telah memperoleh pinjaman $ 9.167.800 dari Program Perlindungan Paycheck (PPP). Keputusan ini dikeluarkan guna membantu mereka yang harus tetap mempekerjakan karyawannya selama pandemi COVID-19.
Seluruh dana pinjaman ini direncanakan akan dimanfaatkan oleh Faraday Future untuk penggajian karyawan, pembayaran bunga hipotek, uang sewa, serta utilitas kantor lainnya, dan mereka juga berusaha keras untuk tidak memberhentikan karyawannya di masa sulit ini.
Sementara itu, diketahui pada akhir Juli 2019 lalu Faraday Future hanya memiliki $ 6,8 juta di bank. Menurut laporan keuangan yang diajukan, mereka telah menghabiskan setidaknya $ 30.000 per bulan hanya untuk gaji Jia, serta $ 284.000 per bulan untuk menyewa kantor pusatnya di Los Angeles, California.
Pendiri perusahaan Yueting Jia, secara pribadi mengajukan kebangkrutan pada bulan Oktober lalu. Rencana untuk pengajuan kebangkrutan tersebut nyatanya telah berlangsung selama berbulan-bulan. Hal ini membuat para calon investor di Faraday Future harus menunggu kasus kebangkrutan pribadinya diselesaikan dahulu oleh pengadilan.
Menurut surat pernyataan yang dibuat oleh Faraday Future, untuk menepati janji dan bertanggung jawab atas hutang tersebut, Jia akan menggunakan kepemilikan serta sahamnya guna membayar hutang kepada para kreditor.
0 Komentar
Tambah Komentar