07 February 2020
dilihat 41x
Mobilku.com - Langkah pemerintah Inggris untuk mengajukan larangan penjualan mobil diesel dan mobil berbahan bakar bensin pada tahun 2035 ditentang oleh produsen mobil yang menyebut langkah tersebut sebagai kebijakan yang tak beralasan. Kebijakan ini disampaikan Boris Johnson saat mengumumkan KTT iklim COP 26 PBB. Para pemerhati lingkungan menyambut baik wacana ini dan mendesak pemerintah untuk menerapkan lebih awal, namun organisasi kendaraan bermotor mengatakan Inggris sesungguhnya belum siap untuk kesediaan pasokan listrik pada tahun 2035.
Asosiasi Produsen dan Pedagang kendaraan bermotor mengatakan langkah ini berisiko menurunkan penjualan mobil hybrid, dan meminta pemerintah untuk membuat rencana yang berkelanjutan. Kepala eksekutif SMMT, Mike Hawes, mengatakan: “sungguh memprihatinkan bagaimana pemerintah mengubah kebijakan yang mempersulit konsumen dan produsen dengan isu ini. Padahal para produsen telah berinvestasi penuh pada produksi kendaraan bebas emisi, dengan jumlah saat ini sekitar 60 jenis kendaran listrik dan 34 lainnya hadir pada 2020.
Kelompok industri dan pemerhati lingkungan mempertanyakan kelanjutan janji pemberian subsidi untuk kendaraan listrik, yang akan dimulai pada bulan Maret ini.
Presiden Automobile Association, Edmund King, mengatakan: "Para pengendara mendukung langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi emisi CO2, namun ide ini sulit diwujudkan. Kita harus mempertanyakan apakah kita memiliki pasokan listrik yang memadai untuk kendaraan bebas emisi dalam waktu hanya kurang dari 15 tahun ke depan.”
Dia mengatakan bahwa memperpanjang larangan kendaraan hybrid dapat menghambat investasi pada mobil yang sebenarnya sudah jauh lebih ramah lingkungan, dan ini juga bisa menjadi bumerang karena mendorong pengguna mobil untuk mempertahankan kendaraan lama mereka yang tentunya lebih berpolusi."
0 Komentar
Tambah Komentar