https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/20e66b50-248c-4aea-a2ae-085047f3847c.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/de3f8d57-78cd-40e5-a78c-1d5496d42d76.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/73171fb3-2ff3-4132-b482-d3202519f4cd.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c7fa4d72-c331-4c43-87e5-097def619937.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/62c73a8e-63ae-43f9-8f66-82cb8893ca21.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/20e66b50-248c-4aea-a2ae-085047f3847c.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/de3f8d57-78cd-40e5-a78c-1d5496d42d76.jpg

Overheating, SSC Tuatara Gagal Jalani Speed Test Ke-2nya

25 December 2020

dilihat 36x

Mobilku.com - Beberapa bulan yang lalu SSC Tuatara menuai kontroversi terkait hasil uji kecepatannya yang dinilai tidak sah dan meragukan. Sejak itu, belum ada lagi kabar terdengar dari SSC hingga saat ini.


Namun menurut seorang YouTuber bernama Robert Mitchell, SSC dikabarkan akan kembali melakukan uji kecepatannya pada awal bulan ini. Akan tetapi, acara tersebut harus gagal lantaran ada masalah mekanis pada Tuatara.


Sebagai salah satu YouTuber awal yang menganalisis mempertanyakan hasil SSC, Mitchell bersama dengan Youtuber lainnya Shmee150 dan juga Misha Charoudin diundang oleh pihak SSC agar mereka melihat langsung proses uji kecepatannya. Namun akibat kembali meningkatnya penularan virus corona belakangan ini, mereka tidak bisa hadir karena adanya pembatasan perjalanan. 


Uji coba yang kedua ini rencananya akan diselenggarakan di Florida, dan akan dikendarai oleh Dr. Larry Caplin selaku kolektor supercar sekaligus pemilik dari salah satu Tuatara. Namun sehari sebelum proses pencatatan rekornya direkam, pihak SSC membatalkannya.


Dalam video yang di unggah oleh Mitchell, ia menjelaskan bahwa SSC Tuatara mengalami overheating yang menyebabkan dua buah busi rusak. Hal tersebut terjadi lantaran SSC dipaksa menjalankan tes berkali-kali, tanpa ada proses pendinginan yang akhirnya membuat mobil menjadi terlalu panas.


Sang driver, Larry Caplin, diduga mengendaraj Tuatara hingga melebihi 403 km/h pada saat melakukan test drive, namun tidak melanjutkanny karena merasa ada sesuatu yang janggal. Atas kejadian tersebut pihak SSC akhirnya membatalkan upaya pencatatan rekornya, karena merasa mobil mereka tidak akan bisa berakselerasi seperti yang seharusnya.


Mitchell juga mengatakan bahwa SSC akan kembali mencobanya lagi setelah liburan Natal, yang artinya ini adalah percobaan ketiga bagi SSC untuk menjadi mobil produksi tercepat di dunia.

0 Komentar


Tambah Komentar