https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ab49f7e3-9fea-49d3-8c2f-fde0fdb4e595.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ecf9088f-e4d0-4d43-9fbc-31b7f63e7a0e.JPG
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cfc74f9f-4b41-4cdc-91c2-f3bab43efbd7.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4cfd47cb-f7a3-4e61-8e61-0a967f34f12a.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/239293d9-8206-4dcd-b3d6-1dbf2d391dff.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89350733-b350-4d50-a9bd-a6d229a0d9f6.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ab49f7e3-9fea-49d3-8c2f-fde0fdb4e595.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ecf9088f-e4d0-4d43-9fbc-31b7f63e7a0e.JPG

Mobil Hybrid Sudah Tidak Lagi Dianggap Ramah Lingkungan

13 April 2021

dilihat 135x

Mobilku.com - Kendaraan plug-in hybrid sempat dipercaya menjadi pilihan terbaik bagi pelanggan yang menginginkan mobil ramah lingkungan. Namun menurut beberapa ahli, powertrain plug-in hybrid bukanlah kendaraan yang baik untuk lingkungan karena masih menggunakan bensin di setiap prosesnya. 


Tidak lama lagi kendaraan PHEV kemungkinan akan mulai dihilangkan, mengingat diperketatnya peraturan di Eropa yang melarang penggunaan mesin bensin untuk mobil baru. Ini artinya, walaupun ada embel-embel EV pada model hybrid, penggunaan mesin bensin merupakan sorotan utama yang membuat PHEV harus dihapuskan.


Penggunaan teknologi hybrid plug-in ini sebenarnya diinisiasi sebagai jembatan yang menghubungkan antara mobil konvensional dengan kendaraan fully electrified. Menurut beberapa pabrikan besar, kehadiran PHEV dipercaya akan membuat pelanggan terbiasa menggunakan ekosistem mobil listrik, mulai dari rutinitas charging hingga cara menghandle powertrain listrik. Inilah sebabnya para pabrikan besar tetap mengeluarkan berbagai macam model PHEV hingga batas maksimum di tahun 2025.


Namun dimajukannya aturan emisi menjadi tahun 2025 membuat banyak pabrikan gusar dan menilai bahwa aturan ini terkesan terlalu terburu-buru. “Ini benar-benar gila untuk melakukan semua ini pada tahun 2025 karena secara efektif peraturan ini berpotensi membunuh permintaan yang ada. Bagi sebagian orang, menggunakan mobil listrik juga tidak semudah yang dibayangkan” kata Adrian Hallmark, CEO Bentley.


Stephan Neugebauer, selaku chairman European Green Vehicles Initiative Association mengatakan bahwa adanya aturan ini seharusnya dapat membuat teknologi PHEV dimasa mendatang tidak terlalu bergantung dengan mesin pembakaran. Jika hal ini bisa dicapai, maka tidak menutup kemungkinan jika PHEV bisa menjadi salah satu pilihan mobil ramah lingkungan untuk beberapa dekade ke depan.


Apakah semua pelanggan akan membeli mobil listrik dalam 10 tahun kedepan? Kami tidak berpikir demikian. Mengapa? Karena terkadang kita harus melakukan perjalanan jarak jauh, mungkin pergi berlibur sambil menarik trailer. Kita tentu saja sangat memerlukan infrastruktur pengisian daya yang mudah dicapai, dan hingga saat ini hal tersebut masih perlu diperhatikan," ujar Neugebauer.


Banyak negara yang mungkin masih memberikan subsidi untuk pembelian model PHEV. Namun, cepat atau lambat model ini berpotensi menjadi sebuah peninggalan sejarah jika teknologi hybrid tidak banyak berkembang. Di sisi lain, mengawinkan plug-in hybrid dengan teknologi seperti hidrogen atau teknologi mahal lainnya seperti terkesan buang-buang uang. Dekade ini dipercaya akan menjadi masa penentuan, apakah PHEV dapat bertahan atau akan ditinggalkan.

0 Komentar


Tambah Komentar