Kemacetan di Terusan Suez Berdampak Pada Rantai Pasokan Suku Cadang Mobil

Mobilku.com - Kapal kargo Evergreen yang memblokir Terusan Suez dikabarkan telah menahan lalu lintas banyak kapal lainnya, dan ditaksir mengalami kerugian hingga $ 10 miliar setiap hari nya.

Seperti diketahui, terusan Suez merupakan salah satu jalur perairan tersibuk di dunia, sekaligus jalan pintas rute pengiriman yang menghubungkan antara benua Eropa dan Asia. Kemacetan yang terjadi di terusan Suez ini bahkan membuat tarif pengiriman kapal tanker minyak naik hampir dua kali lipat, karena panjangnya antrian untuk melewati kanal.

Jika kalian bingung mengapa ini menjadi berita besar. Berikut, kami akan sajikan fakta menarik mengenai terusan Suez;

• Seberapa pentingkah kanal ini untuk pengiriman?

Tercatat sekitar 10% dari semua perdagangan global melalui kanal sepanjang 193 kilometer tersebut. Melewati terusan Suez memungkinkan kapal tanker hingga kapal kontainer menghemat waktu serta menghindari jalan memutar melewati ujung Afrika.

• Lalu, apa pengaruhnya terhadap rantai pasokan?

Penyumbatan pada kanal ini tentu saja akan menunda berbagai pasokan suku cadang hingga bahan mentah bagi produsen di Eropa, seperti kapas dari India untuk pakaian, minyak bumi dari Timur Tengah untuk plastik, dan juga suku cadang mobil dari Tiongkok.

• Apakah rantai pasokan akan bermasalah?

Sejauh ini, kekurangan chip semikonduktor dan kelangkaan material telah melanda produsen mobil dan produk konsumen lainnya. Situasi yang terjadi di terusan Suez diprediksi dapat memperparah masalah untuk rantai pasokan lainnya yang sebelumnya sudah tertekan akibat pandemi global.

• Bagaimana konsumen akan terpengaruh?

Melihat insiden ini, kestabilan ekonomi Jerman diprediksi akan cukup goyah jika suku cadang mobil untuk para produsen mobil tidak sampai tepat waktu. Spanyol, Italia, dan juga Prancis bahkan telah mencatat adanya kenaikan harga bensin karena mereka bergantung pada pengiriman minyak mentah melalui kanal ini. Jika semua hal berdampak pada pabrikan besar, maka konsumen juga akan ikut merasakan dampaknya.

Selain membuat jalur distribusi Eropa-Asia mengalami gangguan, insiden ini juga telah membuat tertundanya pengiriman barang-barang consumer goods serta elektronik untuk para pelanggan online shopping di wilayah Eropa.

Lebih dari 30 kapal tanker minyak dikabarkan telah mengantri di kedua sisi kanal sejak Selasa lalu, serta ratusan kapal cargo lainnya juga ikut berbaris hingga jarak puluhan kilometer dari pintu masuk kanal.