Jutaan Ton Limbah Baterai EV Menanti di Tahun 2030, Apa Solusinya?

Mobilku.com - Banyak penelitian yang memprediksi bahwa gelombang besar mobil listrik akan terjadi di tahun 2030, dimana diperkirakan akan ada 145 juta unit mobil listrik yang mengaspal di seluruh dunia.

Sementara kendaraan listrik dianggap memiliki peran penting dalam mengurangi emisi, kehadirannya juga akan berdampak pada iklim dan lingkungan.

Bagaimana tidak, untuk membuat baterai lithium-ion saja membutuhkan penambangan bahan baku lithium, nickel, dan cobalt dalam jumlah besar. Ditambah lagi ketika sudah tidak digunakan, maka limbah baterai juga membutuhkan penanganan khusus untuk diproses ulang.

Menurut perkiraan, akan ada lebih dari 12 juta ton baterai lithium-ion yang harus dipensiunkan di tahun 2025 hingga tahun 2030. Para ahli mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk merencanakan bagaimana mengolah limbah baterai ketika usianya sudah berakhir.

Mungkin sebagian orang berpendapat bahwa daur ulang adalah jawabannya, namun pada faktanya daur ulang bukanlah solusi utama yang harus dilakukan.

Menurut James Pennington yang memimpin program ekonomi sirkular Forum Ekonomi Dunia, dia mengatakan bahwa hal terbaik yang harus dilakukan adalah memberikan kehidupan ke-2 pada baterai EV. Hal ini dikarenakan masih terdapat banyak kapasitas baterai yang tersisa di akhir penggunaan pertama pada kendaraan listrik.

Penanganan Limbah Yang Lebih Baik

Menurut Jessika Richter yang meneliti kebijakan lingkungan di Universitas Lund, dirinya mengatakan bahwa sisa-sisa baterai ini mungkin sebaiknya digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh solar panel atau pembangkit listrik tenaga angin. 

Beberapa perusahaan diketahui sedang menjalankan uji coba solusi tersebut, dimana salah satunya adalah perusahaan energi Enel Group yang menggunakan 90 unit baterai bekas dari Nissan Leaf untuk menyimpan daya di jaringan listrik Spanyol.

Begitu pula dengan Renault bersama dengan mitranya Powervault Energy, yang menyimpan baterai bekas mereka sebagai sistem penyimpanan energi untuk rumah lansia di Inggris.

Sukses memang bukan jaminan, tetapi langkah penggunaan limbah baterai untuk penyimpanan di sektor-sektor penting seperti rumah sakit atau sekolah dinilai lebih bijak dan bermanfaat.

Selain itu, sejarah juga telah menunjukkan betapa sulitnya menciptakan industri daur ulang yang berfungsi dengan baik. Hingga saat ini saja, limbah rumah tangga tidak pernah benar-benar terdaur ulang dengan baik.

Kami sepakat jika mobil listrik memang salah satu cara untuk mengurangi polusi yang ada ada di bumi. Akan tetapi, transportasi ramah energi bukan hanya tentang membeli mobil listrik, karena berjalan kaki, bersepeda, atau naik angkutan umum listrik juga sama hebatnya untuk mengurangi emisi.