28 November 2020
dilihat 200x
Mobilku.com - Hyundai dan Kia harus membayar denda sebesar $ 137 juta karena mereka bergerak terlalu lambat untuk melakukan recall pada lebih dari 1 juta kendaraan dengan mesin yang bisa saja tiba-tiba mogok atau terbakar di jalan.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) telah mengumumkan hukuman penalti ini setelah mereka menyelesaikan penyelidikan terhadap perilaku perusahaan yang melibatkan penarikan kembali beberapa model yang berasal dari model tahun 2011.
"Sangat penting bagi produsen untuk secara tepat mengenali urgensi tanggung jawab penarikan kembali keselamatan kendaraan mereka dan memberikan informasi yang tepat waktu dan jujur kepada agensi tentang semua masalah keselamatan," kata Wakil Administrator NHTSA James Owens dalam sebuah pernyataan.
Hyundai akan membayar $ 54 juta dan menginvestasikan $ 40 juta untuk meningkatkan operasi keselamatan berdasarkan kesepakatan yang dicapai dengan agensi. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut harus membangun laboratorium pengujian dan inspeksi lapangan di Amerika Serikat dan menerapkan sistem komputer baru untuk menganalisis data guna mengidentifikasi masalah keselamatan. Hukuman $ 46 juta lainnya akan ditangguhkan selama pembuat mobil Korea memenuhi kondisi keselamatan, kata NHTSA dalam pernyataan yang disiapkan.
Sementara Kia yang juga berafiliasi dengan Hyundai, harus membayar $ 27 juta dan menginvestasikan $ 16 juta untuk peningkatan kinerja keselamatan. Pembayaran $ 27 juta lainnya akan ditangguhkan selama Kia bersikap baik.
Kia akan mendirikan kantor di AS yang dipimpin oleh seorang chief safety officer. Kedua perusahaan tersebut harus menyewa auditor pihak ketiga independen untuk meninjau praktik keselamatan produksi kendaraan mereka, untuk berkomitmen pada peningkatan organisasi untuk mengidentifikasi dan menyelidiki potensi masalah keselamatan A.S.
Badan keselamatan di AS membuka penyelidikannya pada tahun 2017 setelah Hyundai menarik kembali sekitar 470.000 kendaraan pada September 2015 karena sisa puing-puing saat di produksi dapat menghambat aliran oli ke rod bearings. Hal ini bisa membuat bearing nya aus dan rusak, yang berpotensi menyebabkan mesin empat silinder tersebut mogok atau terbakar. Langkah untuk memperbaikinya adalah dengan penggantian blok mesin yang cukup mahal.
NHTSA mengatakan dalam dokumen investigasi bahwa Hyundai sempat membatasi penarikan kembali pada mesin yang bermasalah dengan alasan mereka telah memperbaiki dan menyelesaikan permasalahan manufaktur setelahnya. Namun 18 bulan setelah penarikan kembali yang terjadi pada tahun 2015, kedua produsen mengumumkan penarikan pada lebih dari 1,2 juta kendaraan terkait masalah yang sama, termasuk model yang awalnya dikatakan tidak terpengaruh.
Kegagalan mesin dan masalah kebakaran pada kendaraan Hyundai dan Kia telah menghantui perusahaan tersebut selama lebih dari lima tahun. Hal ini juga mempengaruhi lebih dari 8 juta pemilik kendaraan Kia dan Hyundai.
Jason Levine yang merupakan seorang direktur eksekutif dari perusahaan non-profit Center for Auto Safety, mengatakan bahwa mereka mengajukan petisi kepada NHTSA untuk membuka kembali penyelidikan ini karena tampaknya tidak ada yang mendengarkan keluhan dari pemilik kendaraan Hyundai dan Kia.
1 Komentar
Stefanus karim
Dendanya untuk siapa?.
0 Balasan
Reply
Tambah Komentar