03 July 2020
dilihat 29x
Mobilku.com - Sekelompok politisi dan ilmuwan di Inggris menyarankan pihak pemerintah untuk segera memajukan larangan penjualan mobil baru berbahan bakar fosil yang sebelumnya akan berlaku pada tahun 2035 menjadi tahun 2032. Salah satu yang mendorong upaya tersebut adalah The Committee on Climate Change (CCC) yang juga ikut mendorong pemerintah untuk melarang penjualan sepeda motor baru dengan mesin pembakaran internal.
Selain mempercepat larangan penjualan mobil dan van dengan mesin pembakaran internal, sistem pajak kendaraan di Inggris (Bea Cukai Kendaraan) juga harus diubah lebih banyak lagi untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Pihak pemerintah juga akan memberikan insentif yang cukup besar kepada masyarakat yang ingin beralih menggunakan kendaraan rendah emisi. Insentif tersebut bisa berupa memberikan harga subsidi, pajak yang lebih murah, hingga perizinan yang lebih mudah. Hal tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah masyarakat kembali membeli kendaraan yang berpolusi.
Agenda memajukan larangan tersebut juga diutarakan oleh Sekretaris bidang transportasi Grant Shapps dalam wawancara langsung di radio BBC 5. Grant mengatakan, bahwa rencana larangan tersebut akan mulai berlaku antara 2032 dan 2035. Saran dan desakan dari berbagai pihak telah membuat larangan yang seharusnya berlaku di tahun 2040, maju lima hingga delapan tahun lebih cepat. Ini menandakan bahwa beberapa kelompok di Inggris benar-benar memiliki niat yang ambisius untuk membuat negaranya bebas dari polusi. Terlepas dari hal tersebut, upaya pelarangan ini akan memberikan keuntungan pada produsen EV yang akan mendapatkan pasarnya di antara mobil konvensional.
Di sisi lain, fakta bahwa mobil hybrid dan plug-in hybrid akan sepenuhnya dilarang memunculkan sebuah fakta yang ‘memprihatinkan’ bahwa di masa mendatang hanya van listrik murni saja yang akan diizinkan untuk tetap dijual mulai tahun 2035. Hal tersebut mungkin mengejutkan para produsen yang telah lama mengembangkan van plug-in hybrid.
0 Komentar
Tambah Komentar