Hanya Bergantung Pada Layanan Antar Makanan, Uber Berharap Pandemi Segera Usai

Mobilku.com - Uber mengatakan bahwa permintaan untuk layanan pengiriman makanan telah melonjak menjelang kuartal terakhir. Akan tetapi, layanan ride-hailing mereka masih terpuruk lantaran kondisi yang belum membaik di Amerika Serikat serta di beberapa negara lain.

Pulihnya bisnis Uber sangat tergantung dengan bagaimana situasi pandemi berlangsung, apalagi jika mengingat bahwa infeksi virus mulai kembali merebak dan akan mengancam para pelanggan untuk membatasi aktivitas mereka hingga tahun 2021. Untuk tetap bertahan, Uber hanya mengandalkan pemotongan biaya operasional dan juga Uber Eats yang tercatat telah mengalami lonjakan permintaan selama pandemi berlangsung. Namun itu semua nyatanya belum cukup dan membuat Uber menjadi sulit bergerak.

Eksekutif Uber juga memperingatkan bahwa sepertinya di Eropa akan terjadi penurunan permintaan layanan penjemputan, mengingat beberapa negara di Eropa kembali memberlakukan aturan lockdown. Namun terlepas dari hal tersebut, jumlah pemesanan Uber tercatat sudah sedikit pulih dibandingkan pada saat awal pandemi, meskipun Uber sepertinya harus bersiap untuk menghadapi penurunan permintaan seiring diberlakukannya keputusan lockdown di beberapa negara.

Sebagai upaya bertahan hidup, Uber juga secara bertahap telah mulai mengurangi kepemilikannya di bisnis sampingan selama beberapa bulan terakhir. Uber bahkan harus menghadapi demo dari para mitra pengemudi yang meminta agar mereka seharusnya dijadikan karyawan tetap.