General Motors Akhirnya Batalkan Niatnya Untuk Akuisisi Nikola Motors

Mobilku.com - General Motors dikabarkan akan membatalkan seluruh rencananya untuk mengakuisisi saham Nikola karena permasalahan yang tak kunjung usai. GM juga akan berhenti membantu untuk mengembangkan dan memproduksi kendaraan baterai-listrik dan sel bahan bakar hidrogen dari Nikola, termasuk pickup Badger.

Kurang dari seminggu setelah GM mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi 11 persen saham Nikola, Hindenburg Research menerbitkan sebuah laporan yang menuduh Nikola telah melakukan penipuan dalam memamerkan teknologi kendaraannya. Sejak masalah tersebut mencuat, pendiri Nikola Trevor Milton bahkan telah mengundurkan diri sebagai ketua dewan perusahaan pada 21 September lalu.

Kedua perusahaan juga sempat mengumumkan bahwa kesepakatan akan jauh berkurang demi mempertahankan kemitraan sel bahan bakar mereka. Di bawah ketentuan nota kesepahaman, Nikola dan GM berencana akan "bekerjasama” untuk mengintegrasikan teknologi sel bahan bakar Hydrotech GM ke dalam semi-truk tanpa emisi Kelas 7 dan Kelas 8 milik Nikola.

"Perjanjian sebelumnya, termasuk komponen stok, semuanya dihentikan," kata juru bicara GM dalam sebuah email. Menurut seorang analis eksekutif iSeeCars Karl Brauer, ia mengatakan bahwa pada dasarnya GM beralih dari mitra menjadi pelanggan, yang juga seolah mencerminkan bahwa kepercayaan GM terhadap Nikola telah banyak berkurang.

Nikola Motors pertama kali mengumumkan truk Badger pada Februari 2020. Mereka juga mengklaim bahwa truk tersebut memiliki jangkauan 965 km dan akan menghasilkan tenaga lebih dari 900 hp, serta mampu melaju dari 0 hingga 100 km/h hanya dalam 2,9 detik.

Akan tetapi pengembangan Badger sepenuhnya masih sangat "bergantung" pada kemitraannya dengan GM. Tanpa adanya kemitraan tersebut, Badger secara resmi terombang-ambing tanpa kejelasan. Pihak Nikola juga mengatakan bahwa mereka akan mengembalikan semua deposit pesanan yang diajukan untuk Nikola Badger kepada para pemesan.

Sebenarnya ini adalah hal yang sangat di sayangkan. Karena disaat banyak perusahaan sedang mengembangkan truk listrik, Nikola adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang memproduksi truk besar bertenaga hidrogen. Kendaraan bertenaga hidrogen milik Nikola pada faktanya tidak pernah benar-benar bisa dinikmati oleh banyak orang, karena selain sedikitnya investasi dalam infrastruktur yang diperlukan, stasiun pengisiannya pun tidak cukup banyak yang tersedia. Membuat proyek truck hidrogen seolah masih jauh dari kenyataan.