Ford Putuskan Tutup Pabriknya di Brazil Setelah Beroperasi Selama Satu Abad

Mobilku.com - Ford mengatakan bahwa mereka akan menutup tiga pabriknya yang tersisa di Brasil pada tahun ini, sebagai bagian dari global cost-cutting program yang sedang mereka jalankan.

Pabrikan asal AS tersebut diketahui telah mempertahankan kehadirannya di Brasil sejak tahun 1919, ketika mereka mulai merakit Model T untuk pasar lokal. Namun seiring dengan terjadinya proses restrukturisasi global, membuat Ford Brasil harus kehilangan 5000 pekerja dan biaya pra-pajak sekitar Rp 57,8 triliun.

Dua tahun yang lalu Ford memang sudah merinci secara detail bahwa mereka akan memotong biaya operasional hingga Rp 269,7 triliun, dimana salah satunya adalah pengurangan karyawan secara global tanpa harus menutup pabrik. Akan tetapi, pandemi yang terjadi membuat rencana tersebut terganggu hingga berujung penutupan pabrik secara besar-besaran.

Presiden Ford Amerika Selatan Lyle Watters mengatakan, meskipun ada hasil yang ditingkatkan selama empat kuartal terakhir, ekosistem ekonomi yang ada saat ini sangatlah tidak menguntungkan, membuat penutupan pabrik menjadi opsi yang paling bijak. Beberapa fasilitas seperti di Camaçari dan Taubaté, saat ini bahkan telah berhenti memproduksi kendaraan, dan hanya akan memproduksi suku cadang saja selama beberapa bulan untuk mendukung aftermarket. 

Model yang pernah dibangun di Brasil diantaranya adalah supermini Ka+, yang keluar dari pasar Eropa pada tahun 2019, dan juga SUV kecil Ecosport. Ford juga pernah memproduksi truk pick-up F-4000 dan F-350 di sebuah fasilitas yang terletak di São Bernardo do Campo, namun mereka juga menutup pabrik tersebut dengan alasan serupa pada tahun 2019.

Meskipun produksi lokal sudah berakhir, Ford mengatakan bahwa mereka akan tetap melayani konsumen Amerika Selatan dengan portofolio kendaraan yang lebih menarik lagi dan semakin ter elektrifikasi. CEO Ford Jim Farley mengatakan: "Ford telah hadir di Amerika Selatan dan Brasil selama lebih dari satu abad, dan kami tahu bahwa ini adalah tindakan yang sangat sulit tetapi amat diperlukan demi menciptakan bisnis yang sehat dan berkelanjutan." Pabrikan juga tidak akan serta merta menghancurkan pabriknya begitu saja, namun mereka akan mencari pembeli yang berminat untuk menggunakan fasilitas tersebut agar para penduduk lokal dapat kembali bekerja.