https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0406afdb-daa7-4fd2-88d8-fea0d8ccaf73.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ca128ed8-6e6a-41e5-a189-9b6ac71a95f0.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c86a303a-a096-4d7b-9839-ac467f2f45be.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/04f248e2-aa71-4757-a38d-40e8bd1d4272.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3ec4da85-ecee-4e0a-b749-92e70b018dfa.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b0f61a4e-cd1e-418d-b391-628fa0d37d32.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0406afdb-daa7-4fd2-88d8-fea0d8ccaf73.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ca128ed8-6e6a-41e5-a189-9b6ac71a95f0.jpg

Dalam 9 Tahun, Nissan Hanya Akan Menawarkan Mobil Baru Bertenaga Listrik

29 January 2021

dilihat 48x

Mobilku.com - Elektrifikasi adalah kunci menuju masa depan. Bahkan dalam dua tahun ini, penjualan EV tercatat telah mengalahkan penjualan kendaraan bertenaga diesel. Setiap pabrikan besar kini telah berkomitmen untuk melakukan perubahan tersebut, seperti Volkswagen yang telah mengubah logonya dan Hyundai yang meluncurkan sub-brand Ioniq. Selain kedua perusahaan tersebut, Nissan juga ingin ikut serta dengan mengubah logonya agar lebih merepresentasikan kesan electrified vehicles and sustainability. 


Namun alih-alih menawarkan lebih banyak kendaraan listrik sambil terus menawarkan mobil bensin/diesel, pabrikan asal Jepang tersebut malah menegaskan bahwa semua mobil baru mereka di pasar utama akan menjadi sepenuhnya mobil listrik pada tahun 2030. Motivasi di balik peralihan fokus ini sejalan dengan tujuan Nissan yang ingin mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.


Jadi sebenarnya manakah yang disebut pasar utama ini? Seperti kita ketahui, pasar Jepang, China, Amerika Serikat, dan Eropa adalah tempat dimana sebagian besar pabrikan mobil berada. Namun suka atau tidak suka, Nissan harus berjuang keras untuk bisa mencapai goalnya. Belum lagi pasar dunia ketiga seperti Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah. Jika Nissan tidak mempercepat persiapan infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik, kemungkinan besar Nissan akan tertinggal dari pabrikan lain. Selain itu, sebagian besar pabrikan lainnya juga menciptakan model-model kendaraan yang kurang lebih sama seperti Nissan. Pilihannya adalah mempercepat persiapan, atau kehilangan pangsa pasar.


Meski demikian, langkah Nissan untuk menyegarkan jajarannya di tahun 2030 adalah langkah yang tepat. Walaupun Tesla adalah produsen mobil paling berharga di dunia, volume penjualannya jauh lebih rendah daripada Nissan. Bahkan jika Nissan berhasil masuk ke pasar utama yang disebutkan di atas, maka Nissan akan memiliki potongan kue yang cukup besar untuk dimanfaatkan. Terlambat bukan berarti tidak bisa juara bukan?


Sisi negatif bagi para penggemar adalah realita bahwa nantinya Nissan Leaf akan menjadi lebih penting bagi Nissan daripada GT-R. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika suatu hari nanti Nissan akan membuat mobil sport listrik atau hibrida, dan kami yakin bahwa hal tersebut akan terjadi.


Rencana Nissan terbilang cukup masuk akal dan terukur, karena sebelumnya mereka mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan inovasi baterai seperti baterai solid-state dan teknologi hibrida e-POWER. Mengetahui seberapa baik produsen mobil Jepang beradaptasi dan menyempurnakan teknologi, kami sangat yakin bahwa Nissan mampu mengubah teknologi elektrifikasi menjadi sesuatu yang lebih mengesankan daripada yang kita nikmati saat ini. Ganbatte Nissan!

0 Komentar


Tambah Komentar