14 May 2021
dilihat 106x
Mobilku.com - Tesla mengumumkan tak lagi menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah untuk pembelian mobil mereka. Elon Musk bahkan mengatakan bahwa dirinya khawatir dengan harga Bitcoin yang sangat berfluktuasi hingga ada kemungkinan tidak terkendali.
Cuitan Elon Musk di Twitter juga telah membuat harga Bitcoin turun lebih dari 10%, dua bulan setelah ia mengumumkan bahwa bitcoin bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Tak hanya bitcoin, Ethereum juga tercatat merosot tajam dan hingga saat ini belum kembali normal.
“Kami mempercayai aset kripto merupakan peluang masa depan yang sangat menjanjikan. Tetapi, hal ini tidak bisa terus terjadi khususnya untuk lingkungan kita,” ujar Musk melalui akun Twitter-nya @elonmusk.
Seperti kita ketahui, Bitcoin ditambang (mining) menggunakan komputer yang sangat kompleks dan membutuhkan energi yang cukup besar. Saat ini, energi dari komputer-komputer tersebut masih bergantung pada bahan bakar fosil, terutama batu bara.
Jadi bayangkan saja, jika satu penambang saja bisa menghabiskan banyak listrik, bagaimana dengan ribuan atau puluhan ribu penambang? Berapa banyak batu bara yang dihabiskan untuk ini? Mungkin inilah yang dikatakan oleh Elon Musk sebagai konsumsi tenaga yang “gila”.
Statement Elon Musk tidak hanya merontokan harga mata uang crypto, saham sejumlah perusahaan yang terkait dengan Bitcoin pun ikut terkoreksi. Operator bursa aset kripto terbesar di AS, Coinbas Global Inc., misalnya, perusahaan ini tercatat mengalami penurunan sebanyak 4,8 persen setelah pernyataan Musk.
Adapun saham Microstrategy Inc., yang juga ikut menaruh miliaran asetnya pada Bitcoin, anjlok sebanyak 9,2 persen. Sedangkan di pasar Asia, saham Monex Group Inc, turun hingga 12 persen. Monex yang memiliki operator bursa asset kripto Coincheck Inc., merupakan saham dengan kinerja terbaik kedua di Jepang sepanjang tahun 2021.
0 Komentar
Tambah Komentar