https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/977e8d17-1632-431e-99fe-9e0035517cd1.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/901c4c02-0ab7-4b9f-8735-e550fcc05428.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/45eaa0f8-261e-4683-8843-0e8619397f0c.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/16863c48-8d39-4431-9ee0-3be028ad391e.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a9bf79f3-432d-4ac6-ab69-b7518894eb50.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/977e8d17-1632-431e-99fe-9e0035517cd1.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/901c4c02-0ab7-4b9f-8735-e550fcc05428.jpg

Citroën Menangkan Gugatan Plagiarisme Yang Dilakukan Oleh Polestar

05 November 2020

dilihat 65x

Mobilku.com - Citroën dikabarkan telah meraih kemenangan melawan Polestar di pengadilan, setelah hakim memutuskan bahwa logo Polestar dinilai terlalu mirip dengan logo milik Citroën dan memaksa perusahaan milik Volvo tersebut harus menghentikan penjualan SUV Polestar 2 di Prancis.


Pihak Polestar mengatakan bahwa desain logo yang berbentuk bintang kutub tersebut terinspirasi dari nama perusahaan. Namun, Citroën mengatakan bahwa desainnya terlalu mirip dengan logo Chevron serta logo DS Automobiles.


Meskipun ini sebenarnya bukan masalah bagi Polestar di market Prancis, karena mereka tidak banyak menjual kendaraannya di sana. Hal tersebut sepertinya akan menimbulkan masalah di China dimana perusahaan induknya (Geely) berkantor pusat, dan banyak kendaraan Polestar juga diproduksi disana.


Citroën tentu punya alasan untuk marah, karena sub-merek DS Automobiles adalah pemain penting di pasar EV, dan telah menjual kendaraan di China sejak tahun 2014. Bahkan pihak DS berharap bahwa mereka hanya akan menjual kendaraan listrik dan hybrid saja pada tahun 2025.


Namun hal tersebut tidak semerta-merta menjadi kemenangan telak bagi Citroën. Pengadilan memutuskan bahwa Polestar hanya akan dilarang menggunakan logonya di Prancis selama enam bulan, dan diperintahkan untuk membayar denda sebesar € 150.000 sebagai ganti rugi kepada Citroën. 


Pihak pengadilan juga mengatakan bahwa setiap produk yang dijual untuk publik harus dapat dikenali agar logonya tidak membingungkan. Jika ini dibiarkan, maka akan ada kemungkinan bahwa Polestar menumpang pada reputasi logo milik Citroën.

0 Komentar


Tambah Komentar