Chip Semiconductor Saja Masih Sulit, Kini Bagian Bahan Baku Karet Yang Mulai Krisis

Mobilku.com - Industri otomotif benar-benar harus berjuang untuk menghadapi krisis. Setelah krisis semikonduktor yang masih berjalan hingga kini, Bloomberg melaporkan bahwa industri otomotif akan segera menghadapi krisis lainnya berupa krisis bahan karet.

Krisis ini diprediksi akan mengganggu produktivitas pabrik-pabrik otomotif yang kini perlahan mulai pulih. Pasalnya, karet tersebut digunakan untuk ban serta alat anti getaran yang biasanya dipasang di bawah kap mesin. Tanpa suplai karet yang mencukupi, maka besar kemungkinan proses produksi kendaraan roda empat dipastikan akan mengalami hambatan yang cukup besar.

Kelangkaan ini disebabkan karena adanya aktivitas penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Selain itu, secara natural kelangkaan karet terjadi disebabkan oleh penyakit jamur yang menyerang banyak pohon karet di wilayah Thailand dan juga Vietnam.

Bloomberg juga mengatakan bahwa krisis karet justru jauh lebih berbahaya dibandingkan semikonduktor. Hal tersebut lantaran karet butuh waktu yang cukup lama untuk mulai dari proses penanaman hingga masuk proses produksi.

Laporan lainnya juga menyebutkan bahwa saat ini Ford dan Stelantis tengah mengawasi perkembangan krisis karet tersebut. Hanya saja mereka mengakui belum mengalami dampak apapun dari krisis karet yang sedang terjadi. Begitu pula dengan General Motor, pabrikan AS ini bahkan sangat percaya diri bahwa mereka mampu mengatasi krisis karet.

Beberapa pabrikan seperti General Motors diketahui memang masih memiliki stok karet yang cukup banyak, setidaknya untuk mengatasi krisis tersebut. Di sisi lain, pabrikan ban justru berupaya untuk menanggapi masalah ini dengan sangat serius. Pasalnya, yang jadi permasalahan utama bukanlah penyakit yang ada pada pohon karet, melainkan penimbunan bahan karet yang terjadi di Tiongkok telah membuat banyak pabrikan merasa geram.