https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1e7ca634-8b77-487f-83df-1ceef861ed02.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a37780d5-4f2d-412c-8161-b6efa032dd20.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4871b657-0528-4bb3-a73e-967c7acedab6.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/75e36d16-1c5b-4702-b4c8-dc3ffcd36767.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6ebc263e-3db0-4a74-bf9b-79cab4174ff5.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/80e999a3-0133-4578-8a2c-6d72c521652a.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1e7ca634-8b77-487f-83df-1ceef861ed02.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a37780d5-4f2d-412c-8161-b6efa032dd20.jpg

CEO Rimac Mengatakan Fundraising Yang Berlebihan Berpotensi Merusak Industri EV

05 December 2020

dilihat 80x

Mobilku.com - Mate Rimac yang merupakan pendiri pabrikan hypercar Rimac mengatakan bahwa semakin banyaknya para startup yang menggunakan Special Purpose Acquisition Companies (SPAC) untuk mengumpulkan dana dapat menjadi bumerang dan berpotensi merugikan industri mereka dalam jangka panjang.


SPAC dikenal sebagai perusahaan "cek kosong", yang dibentuk untuk membawa perusahaan lain untuk IPO tanpa harus melalui proses dan tata cara yang sesuai. Selain itu, manajer yang perusahaannya di SPAC tidak memiliki kewajiban terkait prospek pertumbuhan potensial layaknya manajer yang mengumpulkan dana melalui IPO di pasar ekuitas. Hal ini tentu akan mengarah ke kekhawatiran terjadinya “economic bubble”.


Cara ini pada dasarnya digunakan untuk menghindari proses panjang menuju IPO, karena cara tersebut menawarkan waktu persiapan yang lebih singkat serta hambatan hukum yang lebih sedikit, sehingga memudahkan para startup untuk memanfaatkan optimisme investor mereka. 


“Kalian tentu bisa dengan mudah mendapatkan banyak uang untuk perusahaan yang bahkan belum memiliki produk. Secara pribadi saya sedikit takut. Saat kita go public, kita semua tentu ingin menunjukkan angka dan bukan hanya sekedar hype semata. Saya berharap mereka yang melakukan SPAC sukses. Namun, saya harap ini tidak akan terlalu merugikan industri" ujar Rimac dalam konferensi Financial Times Future of the Car.


Rimac mengatakan bahwa perusahaannya telah untung pada tahun lalu, dan mereka berharap agar juga mendapat untung di tahun ini. Rimac juga menambahkan bahwa dia membangun perusahaannya dengan fokus pada profitabilitas bukan pada pertumbuhan. Rimac yang didirikan pada 2009 tersebut, kini sudah cukup berkembang dan telah mempekerjakan sekitar 900 karyawan.


“Sebagai permulaan, kami berdiri dengan cara yang keras. Kami memulai bisnis dengan membuat hypercar dan sekarang kami akan bekerja dengan kendaraan yang lebih umum. Karena kami ingin menjadi yang terdepan dalam komponen kendaraan listrik berperforma tinggi” tambahnya. 


Perusahaan asal Kroasia tersebut kini harus mengumpulkan uang dengan mengambil kontrak pengembangan dari produsen mobil lain. Dan sekarang, salah satu pemegang saham mereka adalah Porsche dan juga Hyundai. Mate Rimac juga menolak mengomentari sebuah laporan yang mengklaim bahwa perusahaannya akan membeli Bugatti dari VW Group, namun Rimac seolah memberi tanda sepertinya “segera” dalam waktu dekat.

0 Komentar


Tambah Komentar