05 August 2020
dilihat 75x
Mobilku.com - CEO baru Ford, Jim Farley mengatakan bahwa ia ingin memperluas operasi perusahaannya ke bidang perangkat lunak, fleet management, electric vehicle charging serta apapun hal yang terkait dengan pengembangan teknologi mobil.
Jim Farley yang menggantikan Jim Hackett sebagai CEO keempat Ford sejak 2014, mengatakan bahwa ekspansi tersebut merupakan inisiatif pertumbuhan baru yang dapat menciptakan banyak nilai tambah bagi perusahaan. Farley tidak hanya akan berfokus untuk berinovasi, tantangan besar untuk menghadapi restrukturisasi di tengah krisis coronavirus juga ikut membebani produsen mobil asal AS tersebut.
Keputusan Farley untuk ekspansi tersebut juga ikut didukung oleh Executive Chairman Bill Ford. Ia mendapatkan kepercayaan penuh karena jajaran dewan direksi merasa bahwa kondisi perusahaan berada di jalan yang benar ditangannya. Farley yang bergabung dengan perusahaan sejak tahun 2007, diangkat sebagai chief operating officer pada bulan Maret setelah saingan internal utamanya Joe Hinrichs, mengumumkan pengunduran dirinya. Hackett dan Farley akan bekerjasama selama periode transisi, dimana Jim Hackett sang mantan CEO akan ditunjuk sebagai penasihat perusahaan hingga Maret 2021.
Pergantian CEO tersebut dipicu oleh turunnya saham Ford sebanyak 40% sejak Hackett mengambil kendali sebagai chief executive pada Mei 2017. Hal tersebut telah membuat Ford berada di posisi terendah sejak Great Recession pada tahun 2009. Pada tahun ini, saham Ford juga merosot sebanyak 26% dengan kapitalisasi pasar sebesar $ 27 miliar.
0 Komentar
Tambah Komentar