Berhenti Gunakan Mobil Berbahan Bakar Minyak, Lewis Hamilton Kampanyekan Pemanasan Global

Mobilku.com - Sebagai juara dunia F1 sebanyak 6 kali, Lewis Hamilton tentu memiliki banyak koleksi mobil mewah bernilai jutaan dolar. Namun, tahukah kalian bahwa Hamilton nyatanya tidak lagi mengendarai mobil-mobil tersebut?

Pria berusia 35 tahun tersebut diketahui memang memiliki koleksi mobil mewah dari mulai Ferrari LaFerrari, Pagani Zonda, McLaren P1, hingga Shelby Cobra tahun 1960an. Alasan Hamilton berhenti mengendarai mobil koleksinya adalah lantaran ia lebih mobil yang ramah lingkungan. “Saya tidak lagi mengendarai koleksi mobil yang saya miliki. Saya hanya mengemudikan EQC (Mercedes SUV listrik) saya" Ujar Hamilton

Sebagai pembalap F1, tentu sulit untuk menerapkan gaya hidup bebas emisi karena setiap ajang balapnya saja terus menyebarkan emisi. Namun nyatanya, F1 terus berbenah diri dengan mengeluarkan rencana untuk menghapus jejak karbon dalam race nya secara berkelanjutan hingga tahun 2030. Mereka bahkan berjanji bahwa semua race F1 hanya akan menggunakan mobil ramah lingkungan di tahun 2025. Tuntutan pekerjaannya memang membuat ia harus mengendarai mobil beremisi, namun siapa sangka keseharian nya malah berbanding terbalik pada saat ia di luar sirkuit.

Sebagai seorang vegetarian, Lewis Hamilton sangat sadar bahwa memilih menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan adalah pilihan yang tepat bagi dirinya. Pria kelahiran Inggris itu pun bahkan menjual jet pribadinya dan hanya mau dijemput di bandara menggunakan mobil listrik. 

Selain itu, pengemudi dari team Mercedes tersebut juga dikabarkan sebagai pemilik baru sebuah tim dalam seri Extreme E off-road listrik yang rencananya akan dimulai pada tahun depan. Ajang tersebut akan diadakan di beberapa lingkungan yang paling terpencil dan sangat extreme seperti hutan tropis di Brazil, Greenland, gurun di Arab Saudi dan juga pegunungan Nepal yang bertujuan untuk menyoroti efek dari pemanasan global. Hamilton sangat terkesan dengan tujuan yang ingin dicapai dan disampaikan oleh ajang tersebut Extreme E. Karena selain kepedulian pada lingkungan, Extreme E juga mendukung emansipasi perempuan dengan mewajibkan setiap team nya memiliki driver perempuan.